Perjalanan kami dimulai dari rumah sakit dengan pemandangan perbukitan dan hutan yang indah namun menantang. Mobil kami melaju hati-hati melewati jalan sempit yang sering berkelok dan berliku, sementara jurang curam mengintai di sisi jalan. Setiap tikungan dan tanjakan menguji keberanian kami, sementara pengemudi harus berkonsentrasi penuh untuk menjaga stabilitas kendaraan.
Sampai pada tujuan kami disambut hangat oleh karyawan hotel dengan ramah mempersilahkan kami istirahat makan dan minum,saya mencicipi karedok dan minum kopi yang saya bawa di termos kecil.hingga mentor kami datang kami ngobrol sebentar dengan suasana akrap.
selanjutnya kami di ajak ke aula untuk bersiap melakukan kegiatan dan berkumpul dengan peserta lain,suasana lingkungan sangat asri saat masuk keruangan terlihat susunan gelas di atas meja dan buku serta alat tulis berjejer rapi. dengan proyektor dan suara musik yang mendayu. tak lupa meja untuk mengumpulkan kado sebagai cidera mata pertukaran kado di akhir kegiatan.
Pertama-tama, pengalaman ini secara signifikan meningkatkan keterampilan manajerial saya. Melalui diskusi mendalam dan kolaborasi intensif, saya dapat mengaplikasikan konsep-konsep yang sebelumnya saya pelajari dalam teori manajemen. Umpan balik yang saya terima dari rekan-rekan sejawat tidak hanya memperdalam pemahaman saya, tetapi juga memberikan perspektif yang berharga dari praktisi lapangan.
Selain itu, berbagi kamar dengan mereka membangun jaringan profesional yang kuat. Hubungan yang terjalin tidak hanya selama program, tetapi juga setelahnya, memberikan saya sumber daya yang berkelanjutan dalam mendukung karier saya di masa depan. Kami saling mendukung dan bertukar saran, menciptakan komunitas yang saling menguntungkan.
Tidak hanya itu, pengalaman ini juga secara signifikan meningkatkan kepercayaan diri saya. Berinteraksi dengan rekan-rekan yang berpengalaman dan berpengetahuan luas membantu saya merasa lebih siap untuk menerapkan pengetahuan dan keterampilan baru ini di lingkungan kerja saya sendiri.
Selain keterampilan manajerial, kolaborasi dalam tugas kelompok dengan rekan sekamar juga mengasah keterampilan kolaborasi dan komunikasi saya. Ini penting dalam mempersiapkan saya untuk tantangan kerja di masa depan, di mana kemampuan untuk bekerja sama secara efektif menjadi kunci kesuksesan.
Secara keseluruhan, pengalaman berbagi kamar ini tidak hanya memperkaya pengetahuan saya tentang manajemen dan operasional rumah sakit, tetapi juga memperluas cakrawala profesional dan personal saya. Saya sangat bersyukur atas kesempatan ini dan yakin bahwa manfaat yang saya dapatkan akan terus mendukung perkembangan karier saya sebagai seorang manajer yang kompeten dan terampil.
Pada hari pertama sore hari di sebuah tempat pertemuan seperti aula kegiatan belajar sebagai manajer, kami diperkenalkan dengan sebuah permainan yang tampaknya sederhana namun penuh dengan makna. Setiap peserta diberi sebuah gelang berwarna, yang masing-masing mewakili tim tertentu: hijau untuk "Service Expert", biru untuk "Dance Expert", dan kuning untuk "Spiritual Expert".
Setelah mendapatkan gelang, pembimbing kami
memberi tahu bahwa kami masih memiliki kesempatan untuk bertukar gelang dengan
orang lain yang memiliki warna berbeda. Namun, yang membuat kami semua bingung
adalah pembimbing tidak menjelaskan tugas atau tujuan dari gelang-gelang
tersebut.
Saat menerima gelang hijau, saya merasa penasaran dan sedikit
bingung. Mengapa kami diberi kesempatan untuk bertukar gelang? Apa sebenarnya
tugas yang terkait dengan gelang-gelang ini? Pertanyaan-pertanyaan tersebut
berputar di kepala saya saat saya mengamati rekan-rekan saya yang juga tampak
ragu-ragu.
Pembimbing kemudian menjelaskan bahwa kami diberi waktu untuk
saling bertukar gelang, tetapi tidak ada penjelasan lebih lanjut mengenai tugas
yang akan datang. Suasana menjadi dinamis dan penuh dengan percakapan saat kami
berusaha menebak-nebak apa yang sebenarnya terjadi. Beberapa dari kami memilih
untuk mempertahankan gelang yang sudah diterima, sementara yang lain berusaha
menukar dengan warna yang berbeda, berharap bisa mendapatkan keuntungan dengan
cara tertentu.
Setelah beberapa saat, pembimbing memfokuskan kami kembali
dan mulai menjelaskan maksud dari permainan ini. Ternyata, permainan ini
dirancang untuk mengajarkan beberapa pelajaran penting:
1.
Ketidakpastian dan Pengambilan Keputusan
Dalam situasi nyata, manajer sering kali harus membuat keputusan tanpa
memiliki semua informasi yang diperlukan. Melalui permainan ini, kami
dihadapkan pada situasi ketidakpastian dan diharapkan untuk mengambil keputusan
terbaik berdasarkan informasi yang terbatas.
2.
Kerjasama dan Negosiasi
Proses pertukaran gelang memberi kami kesempatan untuk berlatih
keterampilan negosiasi dan komunikasi. Kami harus berinteraksi dengan
rekan-rekan kami, mencoba memahami preferensi mereka, dan menemukan cara untuk
mencapai kesepakatan yang saling menguntungkan.
3.
Fleksibilitas dan Adaptabilitas
Kemampuan untuk beradaptasi dengan perubahan dan situasi yang tidak
terduga adalah keterampilan penting bagi seorang manajer. Dengan tidak
mengetahui tugas yang terkait dengan setiap warna gelang, kami diajak untuk
tetap fleksibel dan siap menghadapi apapun yang akan datang.
4. Ujian Kepercayaan Diri
dan Intuisi
Permainan ini juga menjadi ujian kepercayaan diri dan intuisi kami.
Beberapa dari kami mungkin memilih untuk tetap dengan gelang yang kami terima
pertama kali karena merasa yakin dengan pilihan awal, sementara yang lain
mungkin merasa lebih nyaman mencoba untuk bertukar dan melihat peluang lain.
LEADER CHARACTER
Setelah menjelaskan maksud dari permainan ini, pembimbing
kemudian memberikan tugas yang sesuai dengan warna gelang kami. Tim
"Service Expert" bertugas merancang strategi pelayanan pelanggan, tim
"Dance Expert" mengembangkan program pelatihan untuk meningkatkan
keterampilan interpersonal melalui tarian, dan tim "Spiritual Expert"
fokus pada program pengembangan mental dan spiritual di tempat kerja.
Pengalaman ini tidak hanya mengajarkan kami tentang
pentingnya keterampilan manajerial yang kompleks, tetapi juga memberikan
wawasan berharga tentang bagaimana berinteraksi dan bekerja sama dalam situasi
yang penuh dengan ketidakpastian. Saya belajar bahwa sebagai seorang manajer,
penting untuk tetap tenang, fleksibel, dan siap beradaptasi dengan perubahan
yang datang.
Setelah masing-masing kelompok terbentuk berdasarkan warna
gelang yang kami pilih atau tukar, pengajar kemudian menunjuk seorang peserta
dari setiap kelompok untuk menjadi manajer tim. Ketika manajer tim kami
dipilih, saya merasa lega namun juga antusias. Saya tahu bahwa saya memiliki
peran penting sebagai anggota tim dalam mendukung manajer kami dan
berkontribusi sebaik mungkin.
Kami mulai berdiskusi dan memutuskan untuk memberi nama tim
kami "Tekewer Kewer". Nama ini mencerminkan semangat dan kreativitas
kami. Dalam diskusi tersebut, kami membagi tugas dengan jelas. Saya diberi
tugas untuk mengedit video dan menjadi penanggung jawab gerakan senam
"Tekewer Kewer". Rekan-rekan saya juga mendapat tugas masing-masing,
dan kami semua berusaha memberikan masukan yang konstruktif dan bekerja sama
dengan baik.
Tujuan dari Latihan Ini Menurut Saya
1.
Mengembangkan Kepemimpinan
Dengan menunjuk seorang manajer dalam setiap kelompok, pengajar memberikan
kami kesempatan untuk mendukung pemimpin tim dan memahami bagaimana bekerja di
bawah kepemimpinan orang lain. Ini adalah latihan untuk mengembangkan kemampuan
kami dalam memberikan dukungan dan bekerja secara efektif dalam struktur tim.
2.
Penerapan Pembelajaran
Tugas yang diberikan kepada setiap anggota tim memungkinkan kami untuk
menerapkan teori dan konsep manajerial yang telah kami pelajari selama sesi
kelas. Melalui tugas praktis ini, kami bisa melihat bagaimana teori tersebut
bekerja dalam situasi nyata.
3.
Peningkatan Keterampilan Kolaborasi
Pembagian tugas dalam tim mendorong kami untuk bekerja sama dan saling
mendukung. Setiap anggota tim harus berkontribusi sesuai dengan perannya, yang
mengajarkan pentingnya kerja sama dan sinergi dalam mencapai tujuan bersama.
4.
Pemberdayaan dan Tanggung Jawab
Dengan memberi tugas spesifik kepada setiap anggota, pengajar mendorong
kami untuk mengambil tanggung jawab dan merasa memiliki terhadap proyek yang
sedang kami kerjakan. Ini juga meningkatkan rasa percaya diri dan kemampuan
kami untuk menyelesaikan tugas secara mandiri.
5.
Pengembangan Keterampilan Khusus
Tugas yang diberikan, seperti mengedit video dan mengkoordinasikan gerakan
senam, memungkinkan kami untuk mengembangkan keterampilan khusus yang relevan
dengan tugas tersebut. Saya, misalnya, belajar lebih banyak tentang teknik
pengeditan video dan bagaimana mengorganisasi sebuah sesi senam.
Manfaat dari Pengalaman Ini Menurut Saya
1.
Kerja Sama Tim
Diskusi dan kolaborasi dengan rekan-rekan tim meningkatkan keterampilan
komunikasi dan kerja sama saya. Kami belajar bagaimana menghargai dan
memanfaatkan kekuatan masing-masing untuk mencapai tujuan bersama.
2.
Peningkatan Keterampilan Teknis
Mengedit video dan mengorganisasi gerakan senam "Tekewer Kewer"
membantu saya mengasah keterampilan teknis dan kreativitas. Ini juga memberikan
pengalaman praktis yang dapat saya terapkan di tempat kerja saya.
3.
Penumbuhan Rasa Tanggung Jawab
Pengalaman ini mengajarkan saya untuk bertanggung jawab terhadap peran dan
tugas yang diberikan. Saya belajar pentingnya keandalan dan komitmen dalam
menyelesaikan tugas meskipun dengan waktu terbatas mengerjakan dimalam hari
disaat yang lain sudah tertidur pulas.
4. Pengembangan Keterampilan Interpersonal
Bekerja di bawah kepemimpinan manajer tim membantu saya mengembangkan
keterampilan interpersonal, seperti bagaimana memberikan masukan dan mendukung
pemimpin kami.
5.
Penguatan Jaringan Profesional
Bekerja sama dengan rekan-rekan dari berbagai latar belakang membantu saya
membangun jaringan profesional yang kuat. Kami saling mendukung dan berbagi
pengetahuan, yang menjadi aset berharga di masa depan.
Secara keseluruhan, latihan ini memberikan kami wawasan mendalam tentang
dinamika tim dan kepemimpinan, serta memperkuat berbagai keterampilan yang
dibutuhkan untuk menjadi anggota tim yang efektif. Pengalaman ini tidak hanya
memperkaya pengetahuan kami, tetapi juga memberikan kepercayaan diri yang lebih
besar dalam menghadapi tantangan manajerial di masa mendatang.
Pada sesi makan malam, tim "Service Expert" benar-benar menunjukkan
keahlian mereka dalam memberikan layanan. Mereka melayani kami dengan sangat
baik, memastikan bahwa setiap detail dari pelayanan makan siang tersebut
berjalan dengan sempurna. Dari cara mereka menyajikan makanan hingga interaksi
yang ramah dan profesional, mereka memberikan kami pengalaman makan yang luar
biasa.
Namun, kejutan terjadi ketika mereka meminta tim kami,
"Dance Expert", untuk tampil menghibur tanpa ada koordinasi
sebelumnya. Kami semua terkejut karena tidak ada persiapan sebelumnya. Meskipun
begitu, kami memutuskan untuk tetap tampil. Awalnya, kami merasa gugup dan
tidak yakin, tetapi akhirnya kami bisa mengatasi kekhawatiran dan berhasil
menampilkan tarian yang cukup menghibur. Momen ini memberikan kami beberapa
pelajaran berharga.
Pelajaran yang Dapat Diambil
1.
Fleksibilitas dan Adaptabilitas
Dalam dunia kerja, sering kali kita dihadapkan pada situasi yang tidak
terduga dan harus beradaptasi dengan cepat. Kemampuan untuk tetap tenang dan
fleksibel dalam menghadapi perubahan adalah keterampilan penting. Pengalaman
ini mengajarkan kami untuk siap menghadapi situasi apapun dan tetap bisa
memberikan yang terbaik meskipun dalam kondisi yang tidak direncanakan.
2.
Kerja Sama Tim
Keberhasilan penampilan dadakan kami tidak lepas dari kerja sama tim yang
solid. Meskipun tidak ada waktu untuk persiapan, kami mengandalkan kekompakan
dan kepercayaan satu sama lain. Ini menunjukkan bahwa ketika tim memiliki rasa
saling percaya dan komunikasi yang baik, mereka bisa mengatasi tantangan
bersama.
3.
Kepercayaan Diri
Diberi tantangan untuk tampil
tanpa persiapan sebelumnya menguji kepercayaan diri kami. Melalui pengalaman
ini, kami belajar untuk lebih percaya pada kemampuan diri sendiri dan kemampuan
tim. Kepercayaan diri yang kuat membantu kami untuk tampil dengan baik meskipun
dalam situasi yang menantang.
4.
Proaktif dalam Mengambil Inisiatif
Meskipun kami diminta untuk tampil secara mendadak, kami memutuskan untuk
mengambil inisiatif dan menyusun tarian dalam waktu singkat. Ini mengajarkan
kami untuk tidak takut mengambil langkah pertama dan berani tampil meskipun
dengan persiapan yang minim. Dalam dunia kerja, sikap proaktif ini sangat
dihargai dan sering kali membawa hasil yang positif.
5.
Pembelajaran dari Pengalaman Langsung
Pengalaman ini memberikan pembelajaran langsung tentang pentingnya kesiapan mental dan fisik dalam berbagai situasi. Kami belajar bahwa latihan rutin dan persiapan umum dapat membantu kami tetap siap dalam situasi mendadak. Latihan rutin kami sebagai tim "Dance Expert" ternyata sangat membantu dalam situasi ini.
6.
Kolaborasi Antar Tim
Kejadian ini juga menunjukkan pentingnya kolaborasi antar tim. Meskipun
permintaan tampil ini datang tanpa koordinasi, ini memberikan kami kesempatan
untuk saling mendukung dan memahami peran masing-masing tim dalam keseluruhan
program. Kolaborasi yang baik antar tim dapat menghasilkan pengalaman yang
menyenangkan dan memperkuat hubungan antar peserta.
ASMAUL HUSNAH
Selama sesi pelatihan, kami diberikan tugas yang sangat unik
dan mendalam oleh pengajar. Kami diminta untuk memilih satu nama dari Asmaul
Husna yang menurut kami mendekati karakter diri kami, dan kemudian
mempresentasikannya di depan seluruh kelompok. Setelah merenungkan berbagai
nama, saya memutuskan untuk memilih "Al-Wahhab", yang berarti Yang
Maha Pemberi.
Saya memilih Al-Wahhab karena saya memiliki keinginan yang
kuat untuk terus berbagi kepada orang lain, baik itu dalam bentuk ilmu, waktu,
perhatian, maupun bantuan lainnya. Saya percaya bahwa sifat pemberi adalah
sesuatu yang sangat penting dalam kehidupan pribadi dan profesional, dan saya
ingin selalu berusaha mengembangkan sifat ini dalam diri saya.
Menurut Saya Tujuan Dari Tugas Ini
1.
Refleksi Diri
Tugas ini mendorong kami untuk melakukan refleksi diri yang mendalam.
Dengan memilih salah satu dari Asmaul Husna yang paling kami rasakan mendekati
karakter diri, kami diharapkan untuk merenungkan sifat-sifat baik yang sudah
ada dalam diri kami serta yang ingin kami kembangkan lebih lanjut.
2.
Pengembangan Karakter
Melalui presentasi ini, pengajar ingin membantu kami mengidentifikasi dan
memperkuat karakter positif dalam diri kami. Dengan memilih dan merenungkan
makna dari salah satu nama Allah, kami diharapkan untuk menumbuhkan nilai-nilai
tersebut dalam kehidupan sehari-hari.
3.
Peningkatan Kesadaran Spiritual
Memahami dan mempresentasikan Asmaul Husna juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran spiritual kami. Ini memberikan kesempatan bagi kami untuk mendekatkan diri kepada Allah dan memahami lebih dalam sifat-sifat-Nya, serta bagaimana kami dapat mengimplementasikan nilai-nilai tersebut dalam tindakan nyata.
4.
Motivasi untuk Berbuat Baik
Dengan memilih Al-Wahhab, saya terinspirasi untuk terus berbagi dan
berbuat baik kepada orang lain. Tugas ini menjadi pengingat bagi saya untuk
selalu melihat kesempatan di mana saya bisa memberikan sesuatu yang bermanfaat
kepada orang lain, baik dalam konteks profesional maupun pribadi.
5.
Pembelajaran Interpersonal
Presentasi ini juga memberikan kami kesempatan untuk saling mengenal satu sama lain lebih dalam. Mendengar presentasi rekan-rekan tentang Asmaul Husna yang mereka pilih membantu kami memahami nilai-nilai yang mereka junjung tinggi dan karakter yang mereka kembangkan. Ini memperkuat rasa saling menghormati dan kebersamaan di antara kami.
Menurut saya tujuan yang ingin di
sampaikan oleh pembimbing adalah
1. Pemahaman Diri yang Lebih
Baik
Tugas ini membantu saya memahami diri saya lebih baik, terutama mengenai
sifat-sifat yang saya anggap penting dan ingin saya kembangkan. Ini adalah
proses introspeksi yang sangat berguna untuk pertumbuhan pribadi.
2. Peningkatan Kepercayaan
Diri
Presentasi di depan kelompok tentang nilai-nilai yang saya pegang teguh
meningkatkan kepercayaan diri saya. Ini mengajarkan saya untuk berbicara
tentang keyakinan dan tujuan saya dengan lebih tegas dan percaya diri.
3. Inspirasi untuk Bertindak
Dengan memilih Al-Wahhab, saya merasa lebih termotivasi untuk bertindak
sesuai dengan nilai-nilai pemberian dan kemurahan hati. Ini memotivasi saya
untuk mencari lebih banyak peluang untuk membantu dan berbagi dengan orang
lain.
4. Koneksi yang Lebih Kuat
dengan Rekan
Tugas ini memperkuat koneksi saya dengan rekan-rekan. Mendengar cerita dan
nilai-nilai yang mereka pegang membantu kami memahami satu sama lain lebih baik
dan membangun ikatan yang lebih kuat.
5. Integrasi Nilai Spiritual
dalam Kehidupan Profesional
Mengintegrasikan nilai-nilai spiritual seperti yang terdapat dalam Asmaul
Husna ke dalam kehidupan profesional membantu menciptakan lingkungan kerja yang
lebih etis, harmonis, dan bermakna. Ini mendorong saya untuk menjadi pemimpin
yang lebih baik dan rekan kerja yang lebih peduli.
OUTBOUND & TREKKING
Selesai sholat subuh Pagi itu, cuaca dingin menyapa kami saat kami keluar dari gedung senam pada pukul 6:30 pagi. Setelah sesi senam yang menyegarkan, kami segera mendapatkan briefing terbaru untuk kegiatan outbound trekking yang telah kami rencanakan. Bersama dengan rombongan, kami bersiap untuk memulai petualangan kami.
Perjalanan dimulai dengan langkah yang mantap, mengikuti jalur kecil yang memasuki daerah perkebunan. Kami melintasi sungai yang tenang dan memasuki kebun-kebun sayur milik warga setempat. Suasana pagi yang sejuk dan udara segar dari pepohonan tinggi di sekitar kami memberi energi tambahan untuk perjalanan kami. Di sepanjang jalan aspal yang kami ikuti selama sekitar 30 menit, pepohonan tinggi dan jejeran tanaman pakis menghiasi kanan dan kiri jalan, menambah keindahan alam yang kami nikmati.
Perjalanan ini tidak hanya tentang fisik kami yang bergerak melewati medan yang beragam, tetapi juga tentang kebersamaan dan semangat petualangan yang kami bagi bersama. Setiap langkah membawa kami lebih dekat satu sama lain, sementara keindahan alam sekitar mengingatkan kami akan keajaiban alam yang perlu dijaga dan dinikmati. Setiap sudut menawarkan kesempatan untuk mengeksplorasi dan merasakan kedekatan dengan alam, sambil menghargai kerja keras petani lokal yang memelihara kebun-kebun di sepanjang perjalanan kami. hingga kami tiba kembali di hotel untuk menikmati sarapan pagi dan minum kopi hangat.
LOMBA – LOMBA
Pada suatu pagi yang cerah, saya bersama teman2 memulai hari dengan serangkaian perlombaan yang penuh semangat dan kegembiraan. Berbagai kegiatan seperti voli balon air, lomba kecepatan menyusun barisan sesuai usia, serta mengeluarkan bola dari dalam galon yang berlubang dan diisi air, semuanya dirancang untuk menguji kerjasama, kecepatan, dan kecerdikan kami.
Setelah beberapa perlombaan yang mengasyikkan, tibalah
saatnya untuk lomba terakhir: lomba boad boneka. Awalnya, kami diberitahu bahwa lomba ini akan
berlangsung di darat. Namun, secara tiba-tiba, pengajar mengumumkan bahwa lomba
akan diadakan di kolam, yang tentu saja lebih sulit dan menantang terbukti beberapa
orang tidak mau untuk melakukanya dn terjun kedalam air kolam padahal airnya
segar dan dingin.
Saya lebih menyoroti pada perubahan
sekenario lomba makna yang menurut saya bisa di ambil
1. Menguji Kemampuan
Beradaptasi
Perubahan mendadak ini dirancang untuk menguji kemampuan kami dalam
beradaptasi dengan situasi yang tidak terduga. Dalam kehidupan dan dunia kerja,
perubahan sering kali terjadi tanpa peringatan, dan kemampuan untuk beradaptasi
dengan cepat adalah keterampilan penting. Perubahan lokasi lomba mengharuskan kami
untuk berpikir ulang tentang strategi dan cara pendekatan kami.
2. Meningkatkan Kerjasama
dan Kekompakan Tim
Dengan tantangan yang lebih sulit di kolam, kami harus bekerja lebih keras
sebagai tim. Kami perlu mengkomunikasikan rencana kami dengan lebih baik,
saling mendukung, dan mempercayai kemampuan satu sama lain. Ini memperkuat
kerja sama dan kekompakan tim kami.
3.
Mendorong Kreativitas dan Pemecahan Masalah
Situasi baru ini memaksa kami
untuk berpikir kreatif dan mencari solusi yang efektif. Tantangan di kolam
berbeda secara signifikan dari di darat, sehingga kami harus cepat beradaptasi
dan mencari cara untuk mengatasi hambatan yang muncul terutama keram karena dingin.
4.Menghadapi Ketidakpastian
dengan Keberanian
Ketidakpastian sering kali menimbulkan rasa takut dan cemas. Dengan
menghadapi perubahan lokasi lomba ini, kami diajak untuk berani menghadapi
ketidakpastian dan tetap tenang di bawah tekanan. Ini mengajarkan kami bahwa
dengan sikap positif dan mental yang kuat, kami bisa mengatasi rasa takut dan
berhasil dalam situasi yang sulit.
5. Menumbuhkan Rasa Percaya
Diri:
Berhasil menghadapi tantangan yang lebih besar memberikan kami rasa
percaya diri yang lebih tinggi. Setelah menyelesaikan lomba di kolam, kami
menyadari bahwa kami mampu mengatasi tantangan yang lebih sulit daripada yang
kami bayangkan. Ini memberikan motivasi dan keyakinan diri untuk menghadapi
tantangan lain di masa depan.
6. Pentingnya Persiapan dan
Fleksibilitas
Meskipun perubahan ini mendadak, kami belajar pentingnya persiapan yang
baik dan fleksibilitas dalam menghadapi perubahan. Dengan latihan yang
konsisten dan mental yang siap untuk segala kemungkinan, kami bisa lebih mudah
beradaptasi dan tetap efektif dalam situasi yang berubah.
7. Pengalaman Belajar yang
Berharga
Setiap perlombaan, terutama dengan perubahan yang mendadak, memberikan
kami pengalaman belajar yang berharga. Kami belajar tentang diri kami sendiri,
tentang kekuatan dan kelemahan kami, serta cara terbaik untuk bekerja sama
sebagai tim. Pengalaman ini tidak hanya menyenangkan tetapi juga memberikan
pelajaran penting yang bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari dan dunia
kerja.
Terimakasih kita akan sambung di Cerita berikutnya mungkin saya akan berbagi mengenai apa itu MLDP "Muhammadiyah Leadership Development Program" tentunya jika ada izin untuk di publikasikan 😁🙏
Posting Komentar